Dalam perjalanan mendokumentasikan karya-karya fashion yang membawa pesan penting tentang pelestarian budaya dan keberlanjutan, enam fotografer ternama yang telah bekerja sama dengan desainer Merdi Sihombing akan berbagi cerita di balik lensa mereka. Melalui diskusi eksklusif ini, para fotografer akan mengungkapkan proses kreatif dan pengalaman mereka saat mendokumentasikan koleksi fashion Merdi di berbagai lokasi unik, serta bagaimana mereka menangkap esensi budaya dan keberlanjutan yang menjadi inti dari setiap koleksi.
Para fotografer akan memberikan wawasan mendalam tentang teknik fotografi, pemilihan lokasi, dan tantangan dalam memvisualisasikan mode yang estetis, sarat makna sosial dan lingkungan. Ini adalah kesempatan langka bagi audiens untuk melihat bagaimana kolaborasi antara fotografer dan desainer mampu mengangkat nilai-nilai budaya dan keberlanjutan melalui karya visual yang memukau.
SESI 1. Eksplorasi Fashion Berkelanjutan Melalui Lensa: Dari Rote Ndao ke Mentawai
Waktu: 14.00-15.30 WIB. 22 NOVEMBER 2024
Pembicara: Ferry Zulfrizer, Teuku Rifki
MC/Moderator: Pangesti Boedhiman
- Rote Ndao dan Boti (NTT) bersama Ferry Zulfrizer: Di kawasan ini, keduanya menghidupkan kembali warisan tenun ikat yang terlupakan. Ferry berhasil menangkap keindahan dan esensi budaya lokal Rote Ndao dalam foto-foto yang memvisualisasikan cerita di balik setiap lembar kain tenun. Dalam sesi ini, Ferry tak hanya mengungkap teknik fotografi, tetapi juga tentang bagaimana foto dapat menjadi medium yang kuat untuk melestarikan dan menyuarakan budaya yang hampir terlupakan.
- Toba (Sumatera Utara) bersama Teuku Rifki. Di tengah keindahan dan ketenangan Danau Toba, Merdi dan Rifki membawa pesan kuat tentang pelestarian warisan lokal dan alam yang sarat makna. Rifki berbagi cerita di balik proses kreatif di Toba, dari tantangan hingga inspirasi yang mereka temukan. Bagi para desainer dan fotografer muda, ini adalah kesempatan berharga untuk mempelajari bagaimana karya seni dapat menyatu dengan budaya lokal dan menghasilkan karya yang berpengaruh.
Workshop ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana karya-karya fashion diciptakan dan difoto, serta menyoroti bagaimana konsep Ethical Fashion dan Sustainable Fashion menjadi pusat perhatian dalam karya Merdi. Bagi desainer muda dan fotografer yang ingin belajar langsung dari para ahli, ini adalah kesempatan langka untuk mendalami proses kreatif yang dipenuhi eksplorasi budaya, inovasi, dan kesadaran lingkungan.
SESI 2. Mode dalam Lensa: Menjaga Tradisi dan Inovasi Fashion
Waktu: 16.00-17.30 WIB. 22 NOVEMBER 2024
Pembicara: Darius Manihuruk, Bramsky, Eriek Juragan.
MC/Moderator: Pangesti Boedhiman
- Pulau Mursala (Tapanuli Tengah) bersama Darius Manihuruk: Darius berhasil menangkap momen magis dari air terjun Mursala— satu dari tiga air terjun di Indonesia yang langsung mengalir ke laut. Latar belakang alam yang menakjubkan ini menjadi panggung sempurna bagi koleksi fashion Merdi Sihombing yang membawa pesan keberlanjutan dan pelestarian alam. Melalui lensa Darius, audiens akan melihat bagaimana ia menciptakan sinergi antara keindahan alam dan elemen-elemen mode. Dalam sesi ini, Darius akan mengungkapkan strategi kreatifnya dalam memanfaatkan latar luar biasa dari air terjun dan lautan, serta bagaimana alam menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi koleksi fashion itu sendiri.
- Purwakarta (Jawa Barat) bersama Eriek Juragan. Eriek akan membahas kolaborasinya dengan Merdi Sihombing yang mendalam dalam mengeksplorasi indigo print yang dibuat dari serat tenzel, sebuah inovasi dalam tekstil berkelanjutan. Eriek juga akan mengupas bagaimana proses pemotretan di lokasi industri pabrik di Purwakarta memberi tantangan dan peluang yang unik. Erieklah yang pertama kali memperkenalkan Merdi pada komunitas Baduy, sebuah pertemuan yang kemudian melahirkan eksplorasi mendalam akan budaya lokal dalam karya-karya fashion Merdi.
- Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan bersama Raditya Bhramanta (Bramsky). Bramsky akan membawa Anda ke dalam eksplorasi visual yang menggugah tentang sumber daya alam yang tersembunyi—tanaman purun. Melalui lensanya, Bramsky menangkap keindahan estetika koleksi fashion Merdi Sihombing yang memanfaatkan serat purun, dan mengungkapkan hubungan mendalam antara manusia, alam, dan keberlanjutan. Purun, yang tidak dikenal luas, dihidupkan kembali melalui karya ini sebagai simbol keberlanjutan dan potensi besar dari sumber daya alam Indonesia.
Bagi para fashion desainer dan fotografer muda, ini adalah kesempatan emas untuk belajar langsung dari para maestro, menyelami perjalanan kreatif di balik setiap karya, dan mengeksplorasi bagaimana fashion dan fotografi bisa menjadi alat untuk menyuarakan perubahan sosial dan pelestarian budaya.